Jumat, 05 November 2010

Romeo dan Juliet

Hi Guys,
Dalam tulisan pertama ini, gue mau cerita tentang temen gue yang pernah curhat ke gue soal pacarnya, ceritanya gini... Temen gue ini cowok, sebut saja namanya "ROMEO". Nah, Romeo ini sedang jatuh cinta sama seorang cewek, anggap saja nama cewek itu "JULIET".

Mereka cukup dekat selama hampir sebulan, Romeo benar-benar jatuh hati pada Juliet, banyak hal yang Romeo korbankan demi Juliet. Tapi itu dilakukan dengan iklas oleh Romeo, hanya untuk membuat Juliet bahagia walaupun kadang harus mengorbankan kepentingannya sendiri.


Setelah bertemu untuk pertama kalinya. Mereka tetap merasa saling suka dan tampaknya tidak ada tanda-tanda penolakan dari kedua belah pihak. Singkat cerita, mereka pun jadian...

Romeo melakukan banyak hal untuk Juliet, baik itu sebelum atau sesudah jadian... Dan ini menunjukkan kalau Romeo benar-benar suka pada Juliet. Sementara dari pihak Juliet terkesan biasa saja, hanya menunggu kejutan demi kejutan yang Romeo persiapkan. Romeo yang sebenarnya sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres tetap berusaha menyenangkan hati Juliet, walaupun intuisinya mengatakan Juliet tidak benar-benar suka padanya. Ia tahu bahwa ia hanya "dimanfaatkan" atau malah hanya dijadikan "Mainan" sebelum akhirnya dibuang kalau sudah bosan. Namun Romeo tetap berusaha berpikir positif.


Sebulan setelah mereka jadian Juliet mulai menunjukkan tanda-tanda "kebosanannya" dengan mulai membuat masalah-masalah, minta ini minta itu dan sengaja membuat Romeo kesal.

Pernah suatu ketika Romeo disuruh hadir dalam suatu acara yang diadakan oleh Juliet. Sampai di acara itu bukannya ditemani, Romeo malah dibiarkan sendiri atau boleh dibilang "dikacangin" sama Juliet. Padahal satu-satunya alasan kenapa Romeo ada di sana cuma demi Juliet. Yang lebih parah lagi, Juliet malah menunjukkan kemesraannya dengan temen cowoknya... Mereka bercanda dan merajuk manja di depan mata Romeo...


Hati Romeo terbakar rasanya. Terbakar. Benar-benar terbakar. Panas. Cemburu. Semua jadi satu saat ia melihat semua kejadian itu. Namun Romeo berusaha untuk sabar dan tetap tersenyum. Lagi pula ia tidak ingin putus dengan Juliet, sudah banyak yang ia korbankan hanya untuk bisa jadian dengan Juliet...

Akhirnya ia memutuskan untuk tetap menunggu di tempat itu... Karena bosan, Romeo pun menghubungi gue dan menceritakan situasinya saat itu. Gue pun mencak-mencak. Gue suruh dia pulang.
"Lo ngapain disana???" Teriak gue melalui telepon. "Lo masih punya harga diri kan sebagai cowok???" Tanya gue lagi.
"Tapi..."
"Nggak ada tapi-tapi... Kalau lo masih nganggap gue temen! Lo pulang sekarang juga!!!" Potong gue cepet, karena gue nggak mau temen gue diperlakukan seperti itu.

Gue berusaha menyuntikkan sedikit logika ke kepala Romeo. Gue pengen ngasi tau dia kalau juliet itu sedang nyari masalah sama dia. "Romeo! Buka mata lo!!!" Gue pengen teriak di kupingnya sekeras-kerasnya, biar dia sadar kalau gadis pujaannya tidak sebaik yang ia kira.


Keesokan harinya Romeo yang masih terbayang-bayang dikejutkan kembali oleh tingkah Juliet. Saat sedang membuka facebook dan melihat profil Juliet, kembali hati Romeo tertusuk! Bahkan kali ini lebih dalam... lebih sakit... sakit sekali...

Juliet sengaja memasang foto profil yang di dalamnya ada Juliet yang sedang bergandeng tangan mesra dengan cowok yang kemarin malam Romeo lihat. Apa maksud semua ini??? Siapa cowok itu??? Kenapa Juliet memasang foto seperti ini untuk jadi profil facebooknya??? Apa dia nggak mikirin perasaanku??? apa aku masih berarti untuknya??? Pikiran-pikiran itu terus menghantuinya.

Bidadari yang begitu ia puja sudah berubah menjadi setan.

Singkat cerita, sebuah pesan masuk di facebook Romeo. Pesan dari Juliet yang mengatakan kalau ia ingin putus... Romeo tertawa kecil, tertawa dalam perih, pahit dan sakit yang begitu menusuk... Ia pun membalas pesan itu... "Iya, tidak apa-apa... Aku mengerti... Cinta tidak bisa dipaksakan... Sekarang kamu bebas... Semoga kamu menemukan orang yang lebih baik dari aku... Terima kasih untuk semua dan maaf kalau aku pernah berbuat salah... Temanmu... Romeo..." Dan setetes air mata jatuh saat pesan itu dikirim.

Gue sendiri miris saat mendengar cerita dari temen gue, Romeo... Dan gue pengen buat pantun untuk temen gue itu. Begini pantunya...

Ke pasar kena macet aduh sialan, rasanya pengen ke sana sambil lari...
Jatuh cinta itu indah tapi harus pelan-pelan... Jangan sampai menyesal kemudian hari.... #pantunmaksa

Tetap maksa kan pantunnya??? hahahahahaha...

With love,


Si PM